jejak kesadaran selalu saja meniscayakan ironi
niscaya…ya sebuah keniscayaan hidup…
mungkin bagi sebagian orang, jejak itu sebatas sisa potret diri
terpenggal, terlupakan begitu saja…
hingga tak pernah ada kelabu, atau bahkan dosa sejarah
terbiarkan mati dalam pusara kisah
membusuk bersama mimpi...
tapi…
persinggungan kesadaran sering kali dimulai dengan senyap
sesaat yang teramat syahdu…
hanya bermain dengan fantasi, fantasi, fantasi dan emosi
pun acap kali bermula dengan gemerisik
sebentuk potret masa yang maha dahsyat…
lalu bergumul dengan ngeri, ngeri, ngeri dan seri
lantas…?
jejak kesadaran mungkin bisa termaknai miniatur hidup yang padat
mempertegas apa yang kita namai jejak rasa
Post a Comment